Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno menyebutkan bahwa 60 % investor saat ini merupakan generasi milenial. Jumlah yang besar dan tidak disangka bahwa ternyata kesadaran milenial akan investasi sudah cukup tinggi. Padahal dulu milenial dipandang sebagai generasi yang mengedepankan gaya daripada menabung, namun melihat data tersebut kini mereka disangkutpautkan dengan investasi. Kini angka generasi milenial melek akan investasi sudah semakin tinggi, meskipun masih ada sebagian yang belum melek sama sekali.
Dengan kondisi finansial yang masih berkembang, sangat disayangkan kalau generasi milenial belum memulai untuk melakukan investasi. Hal ini karena banyak manfaat yang bisa didapatkan saat melakukan investasi untuk masa depan. Fyi, ada banyak pilihan untuk berinvestasi selain saham, kalian bisa investasi lewat emas, properti, reksa dana, sampa deposito berjangka. Berikut tips yang bisa kamu lakukan para generasi milenial dalam melakukan investasi :
- Pahami konsep investasi
Saat akan melakukan apapun kita harus memahami terlebih dahulu akan hal tersebut, seperti ketika akan melakukan investasi tentu kamu harus memahami terlebih dahulu apa itu investasi dan konsep dasarnya. Investasi sendiri merupakan kegiatan yang mengalokasikan atau menanamkan sumber daya saat ini dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Artian tujuan utama melakukan investasi adalah agar mendapatkan keuntungan ataupun penghasilan dimasa mendatang.
Yang perlu diperhatikan dan sering menjadi salah kaprah dikalangan generasi milenial bahwa investasi dan menabung itu merupakan satu hal yang sama. Padahal keduanya merupakan entitas yang sangat berbeda. Meskipun sama-sama menyimpan dana yang dimiliki. Namun, menabung memiliki tingkat inflasi yang tinggi serta nilainya semakin menurun karenanya. Hal ini bertolak belakang dengan investasi yang memiliki keuntungan lebih tinggi daripada inflasi sehingga nilainya semakin bertambah.
- Buat tujuan investasi
Setelah memahami konsep dasar investasi, selanjutnya generasi milenial yang akan melakukan investasi harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan ini tentu bisa jangka pendek sampai manengah. Membuat tujuan ini penting agar kamu bisa fokus dan dalam jalur saat akan melakukan investasi. Selain tujuan utama mendapatkan keuntungan, selanjutnya kamu perlu membuat tujuan yang ingin kamu capai. Misal membeli kendaraan, properti atau masa tua nantinya. Jangka waktu juga perlu dibuat agar mengetahui uang yang akan anda investasikan nantinya. Dengan memiliki tujuan yang jelas maka bisa melakukan perencanaan keuangan sendiri.
- Sadar resiko dan kemampuan diri
jangan melakukan investasi hanya sekedar ikut-ikutan atau untuk gaya-gayaan belaka. jika hanya karena itu maka kamu akan terjebak oleh yang namanya investasi bodong. yang perlu diperhatikan tentang risiko yang akan kamu dapatkan saat melakukan investasi. dengan sadar akan resiko yang didapatkan dalam berinvestasi kamu akan lebih bisa memilih investasi apa yang akan dilakukan. kemudian sadar diri akan kemampuan dana yang bisa kamu alokasikan secara rutin. misal 20-30% penghasilan untuk alokasi investasi. gunakan pembagian post keuangan sendiri agar tetap sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan keuangan kamu.