Penyebab Pembukuan Akuntansi Tradisional Ditinggalkan Para Pengusaha

akuntansionline csweb

27/12/2019

8:04 am

Menjadi pengusaha tidak hanya sekedar menjual dan membeli sebuah produk untuk mendapatkan keuntungan. Ada banyak proses yang harus dilakukan dalam menjalankan bisnis yang dijalani. Salah satunya adalah melakukan pembukuan akuntansi terhadap bisnis yang dijalani. Pembukuan akuntansi ini digunakan untuk menggambarkan kinerja bisnis yang sedang anda jalani. Selain untuk mengetahui kinerja bisnis yang dijalani, pembukuan akuntansi ini memliki manfaat antara lain :

  1. Mengetahui keuntungan ataupun kerugian yang didapatkan
  2. Besaran transaksi yang sudah dilakukan akan mudah diketahui
  3. Sebagai bahan dalam membuat strategi bisnis kedepannya.

Namun. Perkembangan jaman dan teknologi telah merubah umat manusia, tak terkecuali dalam dunia bisnis. Ketika dahulu para pengusaha membuat pencatatan akuntansi secara tradisional dan manual sekarang sudah ditinggalkan dan beralih ke software akuntansia, salah satunya yang terbaik akuntansionline.net. Ada beberapa penyebab ditinggalkannya akuntansi tradisional oleh para pengusaha, antara lain :

  1. Biaya tinggi

Alasan utama tentu saja biaya yang tinggi, sebagai pelaku bisnis anda tentu berusaha meminimalisi biaya yang dikeluarkan. Dengan anda masih menggunakan pembukuan akuntansi tradisional, maka anda perlu mempekerjakan seorang akuntan untuk mengelola pembukuan akuntansi anda. Selain itu anda perlu mendapatkan auditor untuk mengecek pembukuan yang sudah dibuat apakah sudha benar atau tidak, dan ini juga menambah biaya yang dikeluarkan. Jika terjadi kesalahan, maka anda perlu mengulan lagi proses tersebut, karena bagaimanapun pembukuan akuntansi membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi.

  1. Sulit untuk dipelajari

Pembukuan akuntansi bukanlah sesuatu yang mudah untuk dipelajari. Terutama bila anda ingin melakukan pembukuan akuntansi seorang diri tentu butuh waktu dalam mempelajari. Termasuk dalam membaca pembukuan akuntansi yang sudah dibuat akuntan anda membutuhkan waktu untuk mempelajarinya. Karena menggunakan banyak variable dan angka perlu dilakukan secara teliti dalam membaca pembukuan akuntansi yang sudah dibuat

  1. Tingkat kehilangan data yang tinggi

Pembukuan tradisional dibuat secara manual dan disimpan secara manual. Hal ini akan membuatnya rentan untuk kehilangan data pembukuan akuntansi yang sudah dibuat. Bila pengarsipan jelek maka akan menambah tingkat kehilangan data pembukuan akuntansi menjadi lebih besar pula. Belum bila terjadi hal gawat darurat yang tidak diinginkan seperti pencurian, kebakaran, kebanjiran dan segala bentuk darurat lainnya bila hilang yasudah bisa apa yang anda lakukan dalam kondisi tersebut?.

  1. Kesulitan dalam mengakses

Salah satu kesulitan yang selanjutnya dialami oleh para pengusaha dalam pembukuan akuntansi tradisional adalah kesulitan dalam mengakses pembukuan tersebuut. Padahal sebagai pengusaha kita membutuhkan data yang up-to-date dan realtime, karena sebagai pertimbangan dalam melakukan strategi bisnis apa yang dilakukan. Sedangkan dengan pembukuan tradisional, kita perlu mengakses dan mencarib dimana disimpan belum membaca dan tidak menyesuaikan data yang sekarang dimiliki.

  1. Rentan kecurangan karena rendahnya pengawasan

Dalam pembukuan akuntansi tradisional, data hanya dimiliki oleh satu orang atau satu department tersebut. Dan itu membuat anda kesulitan dalam mengawasi segala arus kas yang keluar masuk. Kondisi ini rentan terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh oknum untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Entah dalam mengubah data sesuai dengan keinginan dia, ataupun mengambil uang bisnis anda.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Kami