Teknik Analisa Laporan Keuangan

Menjelang akhir tahun atau akhir periode setiap para pelaku bisnis sedang sibuk membuat laporan keuangan  seperti laba rugi, neraca sampai laporan arus kas. Laporan keuangan ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja serta capaian dan hambatan yang sudah dicapai dalam satu tahun ini. Ketika laporan keuangan sudah selesai dibuat tidak berhenti disitu, melainkan perlu yang namanya untuk di analisis.  Analisis laporan keuangan memiliki tujuan untuk membuat keputusan yang akan diambil untuk kepentingan dalam masa depan perusahaan itu sendiri.

Analisis laporan memang bukan termasuk pekerjaan yang mudah, namun bukan pula mesti diabaikan karena keputusan” terkait masa depan bisnis yang anda jalani akan menggunakan hasil dari melakukan analisis terhadap laporan keuangan. Dalam melakukan analisis laporan keuangan, ada beberapa prinsip dasar yang bisa anda lakukan, antara lain :

1.  Pertama, analisis komparatif

Yakni menyajikan laporan secara komparatif atau perbandingan dari tahun ketahun misal dua atau tiga tahun.  Dengan menggunakan metode ini anda bisa melihat statistik kenaikan atau malah terjadinya penurunan dalam laporan keuangan baik dalam bentuk rupiah, unit, persentase sampai kepada rasio atau perbandingan. Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat untuk memprediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan dimasa yang akan datang

2.  Kedua, analisis common-size

Yakni analisis laporan keuangan dalam persentase per komponen (common-size) menyatakan masing2 posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya.  Dalam analisa common-size ini dapat memberikan informasi sebagai berikut :

1)  Komposisi investasi suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi aktiva lancar terhadap aktiva tidak lancar

2)  Struktur modal, yang dapat memberikan gambaran posisi utang perusahaan terhadap modal itu sendiri

3.  Ketiga analisis rasio

Yakni merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan masing-masing pos yang terdapat di laporan keuangan seperti laporan neraca, rugi / laba, dan arus kas dalam periode tertentu.

Analisa rasio keuangan selain dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui kinerja yang sudah dilakukan juga  dibutuhkan oleh para investor untuk memantau kinerja perusahaan itu sendiri. Analisa rasio keuangan sendiri memiliki empat macam rasio yakni :

1)  Rasio likuiditas yakni rasio yang digunakan untuk memenuhi kemampuan finansial dalam jangka pendek

2)  Rasio solfabilitas yakni rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka panjang

3)  Rasio profitabilitas yakni rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang berhubungan dengan nilai penjualan, aktiva dan modal itu sendiri

4.  Keempat analisis sumber dan penggunaan dana.

Merupakan analisa yang digunakan untuk mengetahui dari mana dana didapatkan dan untuk apa penggunaan dari dana tersebut. Kita dapat mengetahui atau mendeteksi aliran dana tersebut dengan cara membandingkan laporan keuangan dari dua tahun yang berurutan.

5.  Dan kelima analisis trend

Analisis tren didasarkan pada data riwayat dari laporan keuangan perusahaan dan data perkiraan performa atau rencana kedepan perusahaan. Dengan demikian analisa tren memiliki tujuan untuk mengetahui pola dari masing-masing pos keuangan. Hal ini membuat manajemen dapat memprediksi perkembangan bisnis di masa depan. Analisa tren ini dilakukan dengan melihat struktru keuangan baik dari daftar neraca dan laba rugi.