Tujuan adalah cita-cita atau harapan yang dapat terwujud jika Anda bekerja keras untuk mencapainya. Apabila tujuan finansial Anda cukup spesifik, Anda akan termotivasi untuk menyeimbangkan tabungan dan pengeluaran demi mencapai tujuan tersebut. Entah Anda ingin membayar hutang ataupun menabung untuk dana pensiun, mengatur tujuan finansial secara SMART merupakan kunci sukses untuk dapat mencapai tujuan tersebut. SMART merupakan akronim yang merujuk pada Spesific, Measurable, Attainable, Realistic, dan Timely. Berikut adalah step-by-step penentuan financial goals dengan SMART.
Menentukan Tujuan Finansial dengan SMART
1. Menentukan tujuan finansial secara Specific
Langkah pertama adalah menentukan tujuan finansial Anda dengan spesifik. Dalam menentukan hal ini, Anda harus mengetahui apa yang Anda inginkan dan seberapa besar jumlah dana yang Anda butuhkan. Misalnya alih-alih mengatakan “Saya akan menyisihkan gaji bulan ini untuk diinvestasikan”, Anda dapat mengubah kalimatnya dengan “Saya akan mulai berinvestasi dengan menyisihkan 10% dari gaji yaitu lima ratus ribu setiap bulannya”.
2. Membangun tujuan finansial yang Measurable
Tujuan yang terukur akan mudah dilacak. Ketika tujuan Anda sudah terukur, Anda dapat membuat checkpoint untuk membuktikan bahwa ada progress dalam rencana Anda.
3. Memotivasi diri dengan tujuan keuangan yang Attainable
Hanya Anda yang dapat memutuskan apakah tujuan Anda dapat dicapai (attainable) atau tidak dengan menentukan tindakan yang perlu Anda ambil untuk mencapainya. Menabung sebesar satu juta per bulan mungkin dapat Anda lakukan jika Anda membawa bekal makan siang alih-alih membeli makan di kantin, mengurangi anggaran untuk liburan, atau membatasi diri untuk tidak membeli hal yang tidak perlu seperti fashion atau hobi. Jika Anda masih kesulitan menemukan tujuan yang dapat dicapai, tentukan sesuai dengan situasi Anda. Pikirkan juga kemungkinan hambatan yang dapat membuat Anda keluar dari rencana yang telah Anda susun dan siapkan back up plan untuk berjaga-jaga.
4. Menjaga tujuan keuangan agar tetap Realistic
Menetapkan tujuan yang realistis berarti yakin bahwa Anda dapat mencapainya. Di sisi lain, mengandalkan sesuatu seperti warisan atau memenangkan undian untuk mencapai tujuan finansial Anda kemungkinan besar akan menyebabkan kekecewaan. Realistis berarti berfokus pada sesuatu yang masuk akal untuk situasi keuangan Anda saat ini. Anda bisa saja menetapkan tujuan untuk menabung sepuluh juta dalam empat bulan, tetapi jika Anda hanya menghasilkan tiga juta per bulan, tujuan itu sama sekali tidak realistis.
5. Fokus dengan Timeline yang telah ditetapkan
Siapa pun dapat menetapkan tujuan, tetapi jika tujuan tersebut tidak memiliki timeline yang nyata, kemungkinan Anda tidak akan berhasil. Deadline adalah hal yangsangat penting. Memberikan deadline juga akan menimbulkan urgensi dan dapat memberikan motivasi ekstra.
Memastikan bahwa Anda fokus pada menetapkan kombinasi tujuan keuangan jangka panjang serta tujuan keuangan jangka pendek juga hal yang perlu Anda lakukan. Tujuan jangka panjang Anda ada untuk membantu guiding Anda ke arah yang Anda inginkan, sementara tujuan jangka pendek Anda akan membantu Anda memperkuat kebiasaan keuangan Anda yang baik dan memberikan motivasi agar Anda terus bekerja menuju tujuan jangka panjang tersebut. Untuk hasil terbaik, kami selalu merekomendasikan untuk berpegang teguh pada rencana keuangan sebagai cara yang ampuh untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Jangan lupa juga untuk tetap mencatat juga keuangan bisnis Anda. Anda dapat menggunakan aplikasi seperti Akuntansi Online untuk membantu pengelolaan keuangan Anda. Dengan aplikasi ini, Anda dapat membuat anggaran biaya hingga memonitor laporan keuangandi manapun dan kapanpun. Silakan cek akun Instagram @akuntansionline.official dan situs akuntansionline.net untuk informasi lebih lanjut.