Cara Mengelola Keuangan Ala Raditya Dika!

Kariena SA

24/05/2021

7:15 am

Cara Mengelola Keuangan – Sekarang ini literasi keuangan dan berbagai tips mengatur keuangan lainnya menjadi hal yang sedang banyak dicari, terutama di kalangan milenial. Akibat gaya hidup yang terlalu tinggi dan kurangnya kontrol terhadap uang menyebabkan milenial kelimpungan bahkan beberapa dari mereka terlilit pinjaman online. Nah, simak yuk sekarang tips mengatur keuangan ala Raditya Dika:

Cara Mengelola Keuangan dengan 15 Tips Mengatur Keuangan Ala Raditya Dika

mengelola keuangan ala raditya dika
Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay

1. Beli barang untuk diri sendiri

Banyak dari kaum milenial membeli barang bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk memberi ‘kesan’ kepada orang lain. Mereka juga kadang kala membeli barang yang sebenarnya tidak perlu tetapi karena circle pertemanannya memiliki barang itu.

2. Investasi

Waktu adalah teman terbaik untuk investasi. Selalu ingat bahwa uang akan terus mengalami inflasi yang artinya nilai uang yang kamu miliki akan berkurang dari tahun ke tahun. Maka dari itu, berinvestasilah se-dini mungkin karena semakin lama kamu berinvestasi, semakin besar juga hasil akhir yang didapatnya.

3. Uang keluar harus lebih sedikit dari uang masuk

Ada dua konsep yang bisa kamu gunakan yaitu antara menekan uang keluar atau membesarkan uang masuk.

4. Tidak berhutang dan tidak mau menghutangi

Jangan berhutang karena umumnya hutang adalah sebuah masalah berat jika kamu tidak mampu membayar dan jangan mau untuk menghutangi. Hutang ini biasanya sumber konflik antara pertemanan. Maka dari itu, jika temanmu ingin meminjam uang, lebih kamu kamu meminta value yang lain agar tidak ada unsur hutang di dalamnya. Jikalau berhutang pun, gunakanlah untuk membeli aset yang bertumbuh setiap tahunnya

5. Bayar sesuatu memakai cash

Ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa lebih sakit membayar sesuatu dengan uang cash dibanding dengan kartu kredit maupun debit. Jika kamu membayar menggunakan cash, mungkin kamu akan berpikir ulang ketika membeli suatu barang yang sebenarnya tidak perlu.

6. Fokus pada penghasilan

Gaji dan penghasilan itu adalah dua hal yang berbeda. Antara meningkatkan gaji dan penghasilan, yang benar adalah bagaimana cara meningkatkan penghasilan, bukan gaji. Lalu bagaimana caranya? Pertama telusuri lagi apa keahlian yang kamu miliki dengan begitu mungkin kamu bisa menambah penghasilan dengan cara freelance atau berwirausaha.

7. Pelajari instrumen investasi dan tujuan finansial

Pelajari instrumen investasi dan tujuan finansial yang akan dicapai karena masing – masing instrumen investasi memiliki tujuan finansial yang berbeda. Misal saja untuk instrumen saham, instrumen ini digunakan untuk tujuan finansial jangka panjang seperti dana pensiun. Reksa dana adalah instrumen investasi yang paling mudah dikelola.

8. Banyaknya penghasilan bukan berarti banyak pengeluaran

Jangan kaget dengan uang yang banyak! Hindari pemikiran bahwa uang bisa dicari lagi sehingga kamu bebas hidup boros tanpa memikirkan ke depannya bagaimana. Selain itu, penghasilan yang naik, seharusnya pengeluaran pun tetap sama atau meningkat sedikit dari asalnya.

9. Punya Budget (Anggaran)

Alokasikan minimal 10% dari penghasilanmu untuk berinvestasi. Normalnya adalah 10% – 20% dialokasikan untuk investasi. Raditya Dika sendiri bahkan perneg menggunakan 70% pengahasilannnya untuk investasi. Jika kamu pusing atau tidak bisa membuat budget, kamu bisa menggunakan AOL untuk kepentingan pribadi loh. Di sana, ada segala macam budget yang siap digunakan. Kamu tinggal meng-input data mu saja!

Baca juga: Software Akuntansi AOL: Solusi Keuangan UMKM 

10. Keluarkan uang untuk membeli pengalaman dibanding barang

Ketika kamu mengeluarkan uang untuk membeli pengalaman, rasa bahagia yang kamu dapatkan berbeda daripada dengan membeli sebuah barang. Misalnya makan bersama keluarga.

11. Beli barang dengan memikirkan cost per usenya

Pikirkan cost per use nya ketika ingin membeli sebuah barang. Misalnya, ketika kamu ingin membeli ikat pinggang seharga 10jt yang umur pemakaiannya hanya 1-2 tahun, lebih kamu membeli yang lebih dari itu dengan umur pemakaian belasan tahun. Beli barang mahal sekalian dengan kualitas yang menunjang juga.

12. Usahakan belanja sendirian

Biasanya jika berbelanja dengan teman, pengeluaranmu akan semakin bertambah. Teman juga tak jarang menghasut kita ketika sedang berbelanja dengan menawarkan beberapa barang yang ‘terlihat’ bagus di kamu. So, hati – hati ketika berbelanja dengan teman ya.

13. Bayar pajak dan donasi

Sebagai warga negara, semakin banyak pengahasilanmu, kamu juga harus memenuhi kewajibanmu sebagai warga negara dengan membayar pajak. Karena banyak dari orang yang berpenghasilan tinggi, mereka melalaikan pajaknya. Selain itu, kamu juga bisa gunakan uangmu dengan berdonasi. Dengan berdonasi, kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lain

14. Hubungan dengan uang adalah hubungan kebiasaan

Semua yang berkaitan dengan uang adalah ‘kebiasaan’. Perlu komitmen dan fokus untuk mengatur keuangan. Jangan jika stres sedikit saja, kamu melampiaskannya dengan berbelanja.

15. Temukan pasangan yang perilakunya terhadap uang sehat

Jangan sampai ketika kamu sudah memiliki sikap sehat terhadap uang, tiba-tiba pasanganmu tidak berperilaku demikian. Nah, itu adalah hal yang perlu kamu komunikasikan terhadap pasanganmu karena jika kamu dan pasanganmu memiliki sikap terhadap uang yang berbeda, itu bisa menjadi sumber konflik di kemudian hari.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Kami
%d bloggers like this: