Ciri Keuangan Yang Sehat

akuntansionline csweb

11/12/2019

2:57 am

Kemampuan dalam mengelola keuangan penting dimiliki oleh setiap orang, tidak hanya para pelaku bisnis. Hal ini bertujuan agar kondisi keuangannya tetap sehat dan terkendali.  Kondisi Keuangan yang sehat berdampak kepada berjlannya roda bisnis anda dengan baik. Banyak yang salah kaprah bahwa keuangan yang sehat dilihat dari besarannya penghasilan yang dihasilkan, padahal itu hanya pemikiran yang sempit. Karena ada berbagai macam ciri yang menunjukan bahwa keuangan yang anda miliki sehat ataupun tidak.  Berikut ciri keuangan sehat yang bisa anda perhatikan, seperti :

1.      Penghasilan Anda Mampu Memenuhi Segala Kebutuhan Anda

Bedakan terlebih dahulu antara kebutuhan dengan keinginan. Disini titik pentingnya kebutuhan karna itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh anda. saat penghasilan yang dimiliki mampu memenuhi kebutuhan anda, artinya pengeluaran lebih kecil daripada pendapatan dan anda bisa lebih mengontrol keuangan anda sendiri setiap bulannya. Buatlah list kebutuhan bulanan anda, agar anda bisa mengetahui mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan hal ini juga mengontrol anda dalam menggunakan penghasilan anda sesuai dengan post yang sudah direncanakan.

2.      Hutang Yang Terkendali

Baiknya memang tidak memiliki hutang, karena itu akan menjadi post pengeluaran ekstra bagi keuangan anda. Namun, tidak menjadi masalah ketika anda memiliki hutang asalkan pembayaran hutangnya terkendali dan tidak terjadi kredit macet didalamnya. Indikasi keuangan sehat dari hutang yang dimiliki tidak mencapai 30% dari total penghasilan anda. hal ini agar anda masih bisa untuk melakukan pembayaran hutang secara rutin dan tidak terjadi kendala apapun didalamnya. Tentu saja semakin kecil hutang yang anda miliki akan semakin baik, maka segerakanlah hutang anda lunasi agar keuangan anda tidak terbebani oleh hutang yang anda miliki.  

3.      Memiliki Tujuan Jangka Panjang

Yang dimaksud memiliki tujuan jangka panjang ini yakni terkait untuk pendidikan anak, asuransi kesehatan maupun jiwa, dampai kepada dana pension nantinya. Hal ini tentu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perlu saving dana untuk tujuan jangka panjang ini. Keuangan bisa dikatakan sehat bila memiliki alokasi dana untuk digunakan sebagai tujuan jangka panjang.

4.      Memiliki Dana Tabungan,Investasi Serta Dana Darurat

Terakhir, sebagai pelaku bisnis tentu saja melihat penghasilan yang dimiliki tidak terbatas hanya untuk memenuhi kebutuhan, namun bagaimana uang yang dimiliki bisa digunakan untuk investasi baik mengembangkan bisnis atau membuka bisnis baru. Maka perlu alokasi dana yang khusus digunakan sebagai tabungan investasi kedepannya. Plus, jangan lupakan untuk saving dana darurat. Dana darurat ini bertujuan sebagai dana cadangan yang bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan memiliki dana untuk dikeluarkan memenuhi hal darurat yang terjadi tersebut.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Kami