Berdasarkan data survey dari OJK bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia hanya 29,7 %, artinya lebih dari 70% masyarakat Indonesia memiliki literasi keuangan yang rendah. Lalu sebenarnya apa sih literasi keuangan itu? Menurut Otorasi Jasa Keuangan, yang dimaksud dengan literasi keuangan merupakan serangkaian proses atau aktifitas untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, serta ketrampilan konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan dengan baik.
Maraknya investasi bodong, gaya hidup konsumtif sampai ketidakmampuan dalam mengelola keuangan itu diakibatkan oleh rendahnya literasi keuangan yang dimilik. Dari sini bisa terlihat sendiri betapa pentingnya literasi keuangan itu. Adapun manfaat dari literasi keuangan antara lain:
- Kemampuan perencanaan keuangan yang baik
Kemampuan akan merencanakan keuangan yang baik belum tentu dimiliki oleh setiap orang, namun beda hal nya bila anda memiliki literasi keuangan yang baik. Dalam hal ini anda akan memiliki pemahaman akan keuangan yang dimiliki, bagaimana mengelola dengan baik. Perencanaan keuangan yang baik akan memberikan dampak positif dalam hidup anda. Hal ini karena membantu anda dalam mencapai tujuan keuangan, selain itu juga pengelolaan sesuai dengan kebutuhan anda kedepannya sehingga tidak ada uang yang digunakan dengan sia-sia.
- Memiliki pemahaman akan manfaat dan resiko dari produk serta layanan jasa keuangan
Banyaknya kasus penipuan investasi bodong banyak disebabkan oleh literasi keuangan yang dimiliki. Keinginan mendapatkan kentungan dengan jumlah banyak dan dalam tempo yang secepat-cepatnya, membuat mereka tidak berfikir akan resiko besar yang didapatkan dan hanya terbuai oleh tawaran manis investasi bodong tersebut. Namun, hal itu tidak akan terjadi jika anda memiliki literasi keuangan yang baik. Anda akan memiliki pengetahuan akan segala bentuk manfaat dan resiko dari produk-produk maupun layanan dari jasa keuangan yang ada. Dan anda tidak tergiur oleh godaan investasi bodong.
- Bijak dalam berbelanja
Orang berbelanja ada dua tipe, tipe pertama karena butuh dan tipe kedua karena ingin. Orang yang berbelanja atas motif ingin cenderung lebih boros dan berbelanja sampai lupa waktu dan uang, sehingga baru sadar uang sudah habis buat belanja yang tidak penting. Beda halnya yang belanja atas dasar kebutuhan, mereka akan cenderung menilai apakah benar=benar dibutuhkan barang yang mau dibeli ataupun tidak. Dan bijak dalam berbelanja akan anda dapatkan bila memiliki pemahaman literasi keuanga yang baik.
- Rasio menabung dan investasi lebih baik
Dengan memiliki literasi keuangan yang baik, anda akan lebih baik dalam mengelola keuangan yang dimiliki. Segala hal dibuat post-post kebutuhan, tidak hanya yang bersifat konsumtif tapi juga jangka pendek, menengan sampai panjang. Hal ini akan membuat anda meningkatkan rasio menabung dan investasi. Terutama untuk kesehatan, pendidikan anak, sampai dana pension kalau sudah tua nantinya.