Mengatur Keuangan Saat Ramadan Agar Tetap Hemat

           Tak terasa bulan Ramadan telah tiba. Satu bulan ini tentu kita mengharapkan pengeluaran yang lebih sedikit sebab jadwal makan hanya dua kali sehari. Dengan pengeluaran yang tidak banyak, kita dapat membeli keperluan untuk lebaran tanpa pusing kekurangan dana. Namun, tentu harapan tidak seindah realita. Nyatanya, pengeluaran selama bulan puasa justru lebih banyak dibanding bulan biasanya. Banyaknya keperluan yang harus dipenuhi ditambah harga pangan yang melambung tinggi karena permintaan pasar selama Ramadan cenderung meningkat memaksa kita untuk belajar mengelola uang untuk menghindari keborosan. Agar keuangan kita tetap sehat, simak tips cara mengatur keuangan saat puasa Ramadan yang telah kami rangkum berikut!

Hindari Boncos Dengan Mengatur Keuangan Saat Ramadan

1. Membuat rencana keuangan selama Ramadan

Langkah pertama untuk tetap hemat selama Ramadan adalah mengatur keuangan Anda dengan menyusun rencana anggaran keuangan. Pisahkan dana untuk belanja kebutuhan sahur dan berbuka, zakat dan infaq, tagihan, serta kebutuhan harian lainnya. Jangan lupa untuk selalu menyiapkan dana darurat dan sisihkan sedikit uang untuk ditabung!

2. Membeli makanan untuk berbuka puasa secukupnya

Saat bulan Ramadan tentu sulit menahan keinginan untuk membeli segala macam jajanan seperti es dawet, cendol, es campur, gorengan, seblak, dan jajanan khas bulan Ramadan lainnya. Biasanya motif membeli banyak variasi makanan ini tidak hanya sekadar karena ingin, tetapi kita cenderung bersembunyi di balik tameng “self reward”. Anda bisa menyiasatinya dengan memasak makanan utama dan tetap membeli cemilan di luar, menjadwal hari apa saja Anda dapat membeli makanan di luar, ataupun membatasi pengeluaran per hari agar tidak boros.

3. Hindari pengeluaran non-darurat

Tips mengatur keuangan selama Ramadan berikutnya adalah dengan menghindari pengeluaran untuk barang bukan kebutuhan. Anda harus cermat dalam menentukan mana yang Anda butuhkan dan mana yang Anda inginkan.

4. Selektif Memilih Ajakan Buka Puasa Bersama

Selama bulan Ramadan tentu grup semasa SD, SMP, SMA, hingga kuliah mendadak ramai menyusun rencana untuk menggelar buka bersama. Belum lagi tiap tingkat pendidikan Anda mengikuti ekstrakurikuler yang juga mengajak Anda untuk berbuka bersama. Tentu asyik bertemu kembali dengan kawan lama, namun untuk menghindari pengeluaran yang berlebih maka Anda harus selektif dalam menghadiri acara buka bersama tersebut.

5. Waspada adanya Latte Factor dalam keuangan Anda

Istilah yang dicetuskan oleh David Bach, seorang motivator dan pengusaha, ini merujuk pada pengeluaran yang berasal dari hal-hal kecil, misalnya kopi. Namun tidak hanya kopi saja, Anda sering menggunakan dana Anda untuk membeli koin untuk membuka episode cerita yang Anda baca di suatu aplikasi juga termasuk kategori  latte factor. Terlihat sepele memang, namun tanpa Anda sadari, pengeluaran ini membuat rencana keuangan yang telah Anda atur amburadul.

            Baca juga Manajemen Keuangan UMKM

6. Komitmen Menjalani Rencana Anggaran Keuangan

Apalah arti menyusun rencana apabila tidak diikuti dengan komitmen tinggi? Perlu diingat bahwa niat saja tidak cukup. Action speaks louder than words. Rencana Anda akan terbuang sia-sia jika Anda tidak berkomitmen dalam menjalankannya.

Baca Juga : Langkah cerdas membuat tujuan dan rencana bisnis

Itulah 6 tips mengatur keuangan saat Ramadan yang dapat diterapkan di financial life Anda. Kesimpulannya, kunci utama dalam berhemat selama bulan puasa adalah tetap berkomitmen mengikuti financial plan yang telah Anda susun. Untuk mengetahui lebih banyak tips tentang mengatur keuangan atau financial planning Anda dapat cek akun Instagram @akuntansionline.official dan situs akuntansionline.net.

Aplikasi Akuntansi UMKM Terbaik