Tidak semua hal yang berbau tentang hutang itu memiliki dampak negatif. Kalau hutang digunakan hanya untuk hal yang bersifat konsumtif kemungkinan mengarah pada hal negatif jauh lebih besar. Tapi beda halnya bila hutang digunakan untuk produktif, maka kesempatan untuk mendapatkan income dan keuntungan akan menjadi lebih besar lagi. Hutang produktif sendiri merupakan hutang yang mampu meningkatkan nilai dari keuangan yang kamu miliki.
Kalau hutang konsumtif akan membuat orang menjadi lebih tertekan ketika uang yang dipakai sudah habis dan menambah pengeluaran. Maka hutang produktif akan membuat orang semakin bersemangat untuk mendapatkan keuntungan yang semakin besar karena mengelola hutang tersebut menjadi asset yang bisa dimiliki dan dikembangkan menjadi bisnis yang menjanjika. Lalu bagaimana mengubah hutang menjadi aset produktif? Berikut cara yang bisa kamu lakukan :
- Ketahui potensi apa yang bisa kamu berdayakan dari hutang
Saat anda memutuskan untuk mengambil hutang, hal yang pertama kali perlu diperhatikan adalah mau digunakan untuk apa hutang anda tersebut. Ketika memutuskan untuk digunakan sebagai modal bisnis, maka anda bisa menemukan potensi apa yang bisa dimaksimalkan dari hutang tersebut. Jangan sampai saat anda memutuskan untuk mengambil hutang, malah masih bingung bagaimana cara memberdayakan hutang anda tersebut. Dan ujungnya uang hutang anda menganggur dan tidak segera digunakan untuk meningkatkan keuntungan bisnis anda.
- Bikin rencana pelunasan hutang
Yang namanya hutang bagaimanapun harus dilunasi. Tentu anda tidak ingin hutang anda membengkak dan malah tidak bisa membayar hutang tersebut bukan? Maka segera buat perencanaan tentang pelunasan hutang. Kapan hutang anda bisa lunas, berapa besaran cicilan yang harus dibayarkan serta disiplin dalam melunasi hutang anda. Ketika anda mampu melunasi hutang sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, selain akan membuat keuangan anda stabil hal ini akan membuat anda juga dipercaya oleh lembaga peminjaman atau investor atau siapapun yang memberikan hutang anda. Sehingga saat suartu hari nanti anda akan berhutang kembali untuk mengembangkan bisnis maka anda akan ada trackrecord baik didalamnya dan akan mudah prosesnya juga.
- Pastikan rasio hutang kamu aman
Rasio hutang yang baik bila menyentuh angka dibawah dari 50% aset yang dimilik dan atau 30% dari besaran pendapatan anda. Angka rasio ini harus dipertahankan, bahkan baiknya juga diturunkan. Karena jika meningkat maka akan berefek kepada kondisi finansial anda yang melemah dan akan terancam dengan ketidakmampuan membayar hutang tersebut.
- Inventaris semua hutang
Hal terakhir yang mesti dilakukan adalah mendata semua hutang yang anda miliki. Kenapa ini penting? Karena dengan anda mendata semua hutang yang dimiliki, maka tidak ada yang namanya anda kelupaan memiliki hutang pada si A yang berefek pada hutang menumpuk dan ketidakpercayaan si A kepada anda. dan selain itu dengan mendata maka akan memudahkan anda dalam memaksimalkan hutang yang anda miliki untuk dirubah menjadi produktif kembali.